Rabu, 27 Maret 2013

cara bikin gambar bergerak

Cara Bikin Gambar Bergerak (Marquee Image)

Dulu kursus blog pernah posting mengenai text bergerak (marquee). Eh...ternyata kurang lengkap tuh postingan sampai ada yg nanya "gimana kalo bikin gambar bergerak...??". Yawda...buat temen2 sekalian apa sih yang ngga. Berikut contoh untuk gambar bergerak : Tempat belajar blog dan bisnis online - Nah....buat yang pengen bikin gambar bergerak seperti diatas, ikuti langkah - langkahnya sebagai berikut :
  • Seperti biasa login di blogger, lalu masuk ke layout kemudian page element.
  • Klik add new page element --> HTML/JavaScript. Untuk letaknya terserah anda, mau diletakkan di sidebar, footer, atau dimana saja juga bisa.
  • Copy Paste kode dibawah ini :
    <marquee onmouseout="this.start()" direction="up" align="center" scrollamount="2" onmouseover="this.stop()" width="100%" height="100"><img src="http://mizwar.blog.googlepages.com/logo.gif" alt=""/> <img src="http://static.technorati.com/pix/fave/btn-fave2.png" alt="" /> </marquee>
    Text yg berwarna merah adalah kode HTML untuk gambar. Untuk mengganti gambarnya, silahkan ganti text yg berwarna merah tebal dengan url gambar anda. Text yg berwarna hijau tebal, adalah arah bergerak gambar. Untuk mengganti arahnya, silahkan ganti kata "up" dengan "down", "left" atau "right".
  • Save dan Selesai..
Perhatian :
  1. Gambar bergerak tersebut bisa juga disimpan di postingan. Caranya, ketika memposting klik edit html lalu masukan kode seperti diatas.
  2. Untuk menampilkan gambar beserta link-nya, silahkan lihat di cara membuat link di artikel paling bawah. 

jangan lupa komen ! makasih

pengenalan lat-alat laboratorium




PENGENALAN ALAT-ALAT LABORATORIUM
(Laporan Praktikum Mikrobiologi Pertanian)
Oleh :

M. Yudhi Guntara Eka Putra
1214121116

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjAKBBlSOEaHw6UCVkuvfNTPw4dkade7KHkQ7fhiETna9n1iv6s7pBeSggJQevnWlEZ2NauAtH0r4A3HL4j9FmXhqinfh1oRTEFyy9lrjtYwddZO924NWkRJfJHPGnLUQAFXSAEN_yJ7NKR/s1600/Copy+%25283%2529+of+logo+unila.jpg


LABORATORIUM HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN
FAKULTAS PERTANIAN
JURUSAN AGROTEKNOLOGI
2013





I.                  PENDAHULUAN

      1.1     Latar Belakang
        Pada saat sekarang ini ,dengan berkembangnnya ilmu pengetahuan, maka semakin tinggi pula rasa ingin tahu seseorang terhadap apa yang terdapat di alam sampai pada mikrooorganisme yang tak dapat di lihat dengan mata telanjang/berukuran kecil. Dari hal inilah muncul ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang mikroorganisme tersebut yang disebut dengan mikrobiologi. Para peniliti mulai mencari tahu akan apa yang terkandunng pada mikroorganisme tersebut. Dalam bidang penelitian mikroorganisme ini, tentunya menggunakan teknik atau cara- cara khusus untuk mempelajarinya serta untuk bekerja pada skala laboratorium untuk meneliti mikroorganisme ini baik sifat dan karakteristiknya, tentu diperlukan pula pengenalan akan alat-alat laboratorium mikrobiologi serta teknik / cara penggunaan alat-alat yang berhubungan dengan penelitian tersebut. Hal ini dilakukan untuk memuddahkan berlangsungkan suatu penelitian. 
           Alat-alat yang digunakan dalam praktikum mikrobiologi juga harus dalam keadaan steril atau bebas dari kuman serta bakteri, virus dan jamur. Dan untuk mensterilkannya diperlukan pula pengetahuan tentang cara- cara / teknik sterilisasi. Hal ini dilakukan karena alat- alat yang digunakan pada laboratorium mikrobiologi memiliki teknik sterilisasi yang berbeda .
           Berdasarkan hal tersebut diatas, maka dilakukanlah percobaan ini untuk mengetahui teknik pengenalan, penyiapan dan penggunaan serta fungsi dan prinsip kerja setiap alat laboratorium mikrobiologi. Selain itu pula untuk mengetahui teknik sterilisasi dari alat-alat tersebut


      1.2      Tujuan
                 Adapun tujuan dari percobaan ini adalah :
      1.       Mengenal berbagai jenis alat standar dalam laboratorium
      2.      Memahami nama, fungsi, dan prinsip kerja dari tiap alat



II.               METODELOGI PERCOBAAN

2.1.              Alat dan Bahan
          Adapun alat-alat yang digunakan pada praktikum pengenalan alat-alat laboratorium ini adalah cawan petri, tabung reaksi, labu erlenmayer, gelas beaker, gelas ukur, gelas drigalsky, Haemocytometer, kaca preparat, spatula, bunsen, mortar, spectrophotometer, colony counter, auto clave, laminar air flow, timbangan elektrik, magnetik stirrer, rotamixer, mikroskop majemuk, mikroskop stereo, mikropipet, scapel, pinset, jarum ent, jarum ose, rubber bulb.

2.2.              Prosedur Percobaan
            Adapun Prosedur Percobaan praktikum ini adalah sebagai berikut :
1.    Alat tulis dan jas laboratorium disiapkan oleh masing-masing praktikan.
2.    Ruang laboratorium dimasuki dengan tertib.
3.    Penjelasan dari asisten dosen didengarkan dan ditulis.
4.    Alat-Alat laboratorium digambar kedalam kertas A4 yang telah disiapkan.
5.    Alat-alat laboratorium yang lain didokumentasikan dengan menggunakan kamera.












III.           HASIL DAN PEMBAHASAN


3.1.    Hasil

No
Gambar
Keterangan
1
Cawan petri






wadah yang menyerupai mangkuk dengan dasar rata. Cawan ini digunakan sebagai wadah penyimpanan dan pembuatan kultur media.
2
Tabung Reaksi






Tabung reaksi adalah gelas tahan panas yang berfungsi untuk melakukan suatu reaksi kimia dan wadah penyimpanan medium atau larutan yang akan disterilkan.
3
Labu Erlenmeyer







Labu erlenmeyer berfungsi untuk menampung larutan, bahan atau cairan yang akan digunakan dalam suatu pengkulturan.
4
Gelas Beaker





Gelas beaker adalah sebuah wadah penampung yang digunakan untuk mencampur, mengaduk dan memanaskan suatu larutan.
           
5
Gelas Ukur






Gelas ukur berfungsi mengukur larutan, cairan atau tepung pada berbagai ukuran volume
6
Gelas Drigalsky






Gelas drigalski digunakan untuk meratakan suspensi mikrobia dalam media agar padat.

7
Haemocytometer








Haemocytometer adalah perangkat yang awalnya dirancang untuk perhitungan sel darah. Sekarang juga digunakan untuk menghitung jenis sel.

8
Kaca Preparat






Kaca preparat yaitu suatau alat yang terbuat dari kaca yang fungsinya untuk meletakkan suatu objek benda yang akan diteliti.
           
9
Spatula






Spatula yaitu sebuah alat yaang berbentuk seperti sendok panjang dengan ujung atasnya datar yang digunakan untuk mengambil obyek.

10
Bunsen






       Bunsen yaitu Prinsip kerja alat ini yaitu dengan membakar bagian atas atau sumbu dari bunsen.
11
Mortar







Mortar adalah adukan yang terdiri dari agregat halus (pasir), bahkan preparat (tanah liat, kapur, semen potland) dan air. Fungsinya untuk menghaluskan atau menggerus zat.
12
Spectrophotometer






Sepktofotometer Prinsip kerja alat ini adalah membiaskan cahaya kedalam kupet yang berisi sampel (zat), sebagian sinar akan ada yang diteruskan dan sebagian lagi akan diserap.
13
Colony Counter


                                    



Colony counter berguna untuk mempermudah perhitungan koloni yang tumbuh setelah diinkubasi di dalam cawan karena adanya kaca pembesar.
14
Autoclave






Autoclav adalah alat untuk mensterilkan berbagai macam alat dan bahan yang digunakan dalam mikrobiologi menggunakan uap air panas bertekanan.
15
Laminar air flow







Laminar air flow adalah Kelengkapan dasar laboratorium, yang fungsinya untuk bekerja secara aseptis (steril)
16
Timbangan elektrik







Timbangan Elektrik yaitu produk baru canggih, sangat akurat dan memiliki banyak fungsi.
17
Magnetik Stirrer







Magnetik stirrer yaitu alat untuk homogenisasidan pengadukan cairan kimia.

                    
18
Rotamixer







Rotamixer yaitu alat untuk menghomogenkan suatu larutan.

19
Mikroskop Majemuk








Mikroskop majemuk berfungsi untuk membantu kita melihat benda-benda yang sangat kecil, sehingga dapat terlihat oleh kita.
20
Mikroskop Stereo







Mikroskop stereo fungsinya sama seperti mikroskop majemuk yaitu untuk melihat benda-benda krenik atau benda-benda yang tidak bisa dilihat dengan mata, namun benda-benda nya tidak terlalu kecil dibandingkan dengan mikroskop majemuk.
21
Mikropipet







Mikropipet adalah alat untuk memindahkan cairan yang bervolume cukup kecil
22
Scapel







Scalpel ini merupakan gagang atau tangkai pisau yang fungsi alat ini yaitu untuk pisau pembedah suatu benda.

23
Pinset








Pinset adalah alat non keramik dan gelas yang digunakan untuk mengambil atau menarik beberapa sampel. Fungsi pinset ini yaitu untuk menjepit benda kecil atau pun yang sangat lembek.

24
Jarum ent







.        Jarum ent ini berbahan logam, kawat nichrom atau platinum yang fungsinya untuk mengambil biakan mikroba

25
                       Jarum Ose                      







Jarum Ose adalah batang kaca yang ujungnya terdapat kawat panjang, ada yang berbentuk lurus dan adapula yang bulat. Berfungsi untuk memindahkan atau mengambil koloni suatu mikrobia ke media yang akan digunakan kembali
26
Rubber Bulb







Rubber Bulb yaitu alat yang digunakan untuk menyedot larutan yang dapat dipasang pada pangkal pipet ukur.



3.2.              Pembahasan

            Dalam praktikum ini yaitu pengenalan alat-alat laboratorium hal yang perlu diperhatikan adalah bagaimana kita dapat mengenal dan mengetahui fungsi dari alat-alat laboratorium. Dalam praktikum mikrobiologi banyak sekali kita menggunakan alat-alat laboratorium baik alat-alat gelas maupun peralatan mekanik dan optik. Alat-alat gelas yang digunakan, terutama cawanpetri, tabung reaksi, gelas obyek, gelas penutup, gelas piala, gelas Erlenmeyer, dan lain-lain. Kebersihan alat-alat gelas tersebut sangat menentukan keberhasilan kegiatan yang kita lakukan, baik untuk menghindari kontaminasi maupun untuk kejelasan dan ketetapan pengamatan. Dalam hal ini kebersihan dapat diartikan sebagai jernih, kering, serta bebas dari debu dan lemak.
     Pembersihan alat gelas dilakukan sebelum dan sesudah kegiatan praktek, sesuai dengan keadaan, apakah sudah bersih atau belum. Alat-alat gelas yang digunakan harus selalu dikembalikan dalam keadaan bersih. Untuk memudahkan pembersihan, alat gelas sebaiknya dikelompokkan menurut jenis dan ukurannya. Sebelum dibersihkan,alat gelas juga harus dibersihkan dulu dari segala bentuk kotoran, seperti : medium kultur (media biakan), selotip, marker, dan lain-lain. Marker permanen dapat dihilangkan dengan menyapukan kapas yang telah dibasahi aseton pada bagian yang dibersihkan.
     Selain alat-alat yang terbuat dari gelas seperti yang telah disebutkan diatats, dalam pekerjaan mikrobiologi membutuhkan banyak sekali peralatan mekanik dan paralatan optic yang tidak kalah penting dari peralatan gelas. Peralatan mekanik ini misalnya: otoklaf, sentrifuge, penghitung koloni, incubator, oven, timbangan analitik, kotak isolasi, dan mikroskop.
     Dari hasil pengamatan alat-alat tersebut memiliki fungsi dan penggunaan yang berbeda, meskipun ada juga fungsi dan penggunaannya hampir sama. Alat-alat ini juga terdiri dari sterilisasi, yaitu alat yang digunakan untuk sterilisasi. Sterilisasi adalah usaha untuk membebaskan alat-alat maupun bahan-bahan dari semua kehidupan. Alat isolasi adalah alat yang digunakan untuk mengisolasi mikroorganisme dan alat inokulasi mikroba.
     Pentingnya dilakukan pengenalan alat-alat laboratorium adalah agar dapat diketahui cara penggunaan alat tersebut dengan baik dan benar, sehingga kesalahan prosedur pemakaian alat dapat diminimalisasi sedikit mungkin. Hal ini penting supaya saat melakukan penelitian, data yang diperoleh akan benar pula. Data-data yang tepat akan meningkatkan kualitas penelitian seseorang. Selain itu, bahan dan peralatan yang digunakan dalam penelitian harus dalam kondisi steril. Untuk mencapainya, maka diperlukan teknik sterilisasi. Sterilisasi ialah proses-proses untuk menjadikan peralatan dan bahan-bahan bebas dari semua bentuk kehidupan. Tujuan utamanya adalah supaya sebelum pengkulturan dapat mematikan mikroorganisme yang tidak diinginkan dan tidak turut tumbuh dalam kultur murni (suatu kultur mikroorganisme yang tersusun dari   sel-sel sejenis). Teknik Sterilisasi dibedakan menjadi empat kelompok, antara  lain : Sterilisasi fisik dengan panas, sterilisasi mekanik dengan filter, sterilisasi kimia, dan sterilisasi radiasi.
Dalam praktek kali ini pula kita dituntut untuk mengetahui apa-apa saja alat lab, baik dari bentuknya, fungsinya dan juga prinsip kerjanya. Berdasarkan bentuknya alat-alat laboratorium ini dibedakan menjadi 3, yaitu : alat gelas dan keramik, alat-alat non keramik dan gelas, dan alat-alat elektrik.

1.      Alat-alat keramik dan gelas mencakup yaitu
            Cawan petri yaitu wadah yang menyerupai mangkuk dengan dasar rata. Cawan ini digunakan sebagai wadah penyimpanan dan pembuatan kultur media. Cara penggunaannya  yaitu, medium diletakkan di dalam cawan petri kemudian ditutup dengan menggunakan penutup cawan.
            Tabung reaksi adalah gelas tahan panas yang berfungsi untuk melakukan suatu reaksi kimia dan wadah penyimpanan medium atau larutan yang akan disterilkan. Prinsip kerjanya yaitu sebagai wadah penyimpanan medium dengan volume tidak diketahui karena tidak dilengkapi dengan skala
            Labu erlenmeyer berfungsi untuk menampung larutan, bahan atau cairan yang akan digunakan dalam suatu pengkulturan, labu Erlenmeyer juga dapat digunakan untuk meracik dan menghomogenkan bahan-bahan komposisi media, menampung akuades, serta mengkultivasi mikroba dalam kultur cair.
            Gelas beaker adalah sebuah wadah penampung yang digunakan untuk mencampur, mengaduk dan memanaskan suatu larutan.
            Gelas ukur berfungsi mengukur larutan, cairan atau tepung pada berbagai ukuran volume. Gelas ukur ini terbuat dari kaca dan cara penggunaannya dengan melihat volume yang tertera pada gelas ukur tersebut.
            Gelas drigalski digunakan untuk meratakan suspensi mikrobia dalam media agar padat.
            Haemocytometer adalah perangkat yang awalnya dirancang untuk perhitungan sel darah. Sekarang juga digunakan untuk menghitung jenis sel.
            Kaca preparat yaitu suatau alat yang terbuat dari kaca yang fungsinya untuk meletakkan suatu objek benda yang akan diteliti.
            Spatula yaitu sebuah alat yaang berbentuk seperti sendok panjang dengan ujung atasnya datar yang digunakan untuk mengambil obyek.
            Bunsen yaitu Prinsip kerja alat ini yaitu dengan membakar bagian atas atau sumbu dari bunsen. Alat ini berfungsi untuk menciptakan kondisi yang steril adalah pembakar bunsen dan juga mempunyai fungsi lain, yakni mengamankan praktikan pada saat melakukan penanaman medium.  
            Mortar adalah adukan yang terdiri dari agregat halus (pasir), bahkan preparat (tanah liat, kapur, semen potland) dan air. Fungsinya untuk menghaluskan atau menggerus zat.

2.      Alat-Alat Elektrik
Adapun alat-alat elektrik yang digunakan dalam praktek mikrobiologi ini adalah

Sepktofotometer Prinsip kerja alat ini adalah membiaskan cahaya kedalam kupet yang berisi sampel (zat), sebagian sinar akan ada yang diteruskan dan sebagian lagi akan diserap. Saat pemasangan kupet ke dalam sepektometri tidak boleh menggunakan tangan, karena minyak yang terdapat pada tangan akan menempel pada kupet dan mempengaruhi hasil akhirnya.Alat ini berfungsi untuk mengukur jumlah pertumbuhan bakteri.
Colony counter berguna untuk mempermudah perhitungan koloni yang tumbuh setelah diinkubasi di dalam cawan karena adanya kaca pembesar. Selain itu alat tersebut dilengkapi dengan skala atau kuadran yang sangat berguna untuk pengamatan pertumbuhan koloni sangat banyak. Jumlah koloni pada cawan Petri dapat ditandai dan dihitung otomatis yang dapat di reset.
Autoclav adalah alat untuk mensterilkan berbagai macam alat dan bahan yang digunakan dalam mikrobiologi menggunakan uap air panas bertekanan. Tekanan yang digunakan pada umumnya 15 Psi atau sekitar 2 atm dan dengan suhu 121oC (250oF). Jadi tekanan yang bekerja ke seluruh permukaan benda adalah 15 pon tiap inchi (15 Psi = 15 pounds per square inch). Lama sterilisasi yang dilakukan biasanya 15 menit untuk 121oC.
Laminar air flow adalah Kelengkapan dasar laboratorium, yang fungsinya untuk bekerja secara aseptis (steril) karena mempunyai pola pengaturan dan penyaring aliran udara sehingga menjadi steril dan aplikasi sinar dan aplikasi sinar UVI beberapa jam sebelum digunakan.
Timbangan Elektrik yaitu produk baru canggih, sangat akurat dan memiliki banyak fungsi. Salah satu fungsi dari timbangan elektrik ini adalah untuk mengukur atau menimbang serta menghitung suatu muatan.
Magnetik stirrer yaitu alat untuk homogenisasidan pengadukan cairan kimia. Atau sebagai alat pengaduk dengan menggunakan kekuatan magnet yang berputar, tanpa adanya sumbu putar pada blender.
Rotamixer yaitu alat untuk menghomogenkan suatu larutan.
            Mikroskop fungsinya untuk mengamati mikroba-mikroba beserta aktivitas-aktivitas yang dilakukannya dalam setiap siklus hidupnya. Alat ini terdiri dari beberapa lensa dan alat ini sangat bermanfaat atau dibutuhkan dalam melihat mikroba yang sangat kecil yang tidak dapat dilihat oleh mata secara telanjang.  Mikroskop dibagi menjadi dua yaitu mikroskop cahaya dan mikroskop elektron. Pada percobaan ini digunakan mikroskop cahaya yaitu merupakan mikroskop yang mempunyai bagian – bagian yang terdiri dari alat-alat yang bersifat optik, berguna untuk mengamati benda-benda atau preparat yang transparan.  Suatu variasi dari mikroskop cahaya biasa ialah mikroskop ultraviolet, karena cahaya ultraviolet tak dapat dilihat oleh mata manusia maka bayangan benda harus direkam pada piringan peka cahaya. Mikroskop ini menggunakan lensa kuarsa. Mikroskop cahaya mempunyai keuntungan yaitu hemat terhadap penggunaan listrik. Bagian–bagian mikroskop yaitu:
1.        Lensa okuler berfungsi untuk memperbesar bayangan yang bersifat maya dan tegak. Lensa objektif berfungsi untuk mengatur pembesaran ukuran untuk kekuatan 4x, 10x, 40x dan 100x.
2.        Kondensor berfungsi untuk mengatur bayangan yang akan diamati atau untuk menaikkan dan menurunkan kondensor.
3.        Reflektor berfungsi untuk menerima cahaya yang masuk atau dapat memperjelas cahaya yang akan datang.
4.        Tubuh mikroskop berfungsi untuk tempat terjadinya proses bayangan antara lensa objektif dengan lensa okuler.
5.        Makrofokus berfungsi untuk mengatur jarak okuler objektif sehingga tepat fokusnya secara kasar dan jelas.
6.        Mikrofokus berfungsi untuk mengatur jarak okuler sehingga tepat fokusnya secara tajam.
7.        Revolver berfungsi sebagai tempat lensa objektif.
8.        Meja objek berfungsi untuk meletakkan preparat yang akan diamati.
9.        Penjepit berfungsi untuk memperkokoh kedudukan preparat agar tidak goyang.
10.    Pengatur kondensor berfungsi sebagai pengatur letak lensa kondensor terhadap preparat.
11.    Pemegang (lengan) berfungsi untuk memegang mikroskop.
12.    Diafragma berfungsi mengatur cahaya yang masuk dalam mikroskop.
13.    Kaki atau dasar berfungsi untuk memperkokoh kedudukan mikroskop.

3.      Alat-Alat Non Keramik dan Gelas
Adapun alat-alat non keramik dan gelas adalah sebagai berikut

Mikropipet adalah alat untuk memindahkan cairan yang bervolume cukup kecil, biasanya kurang dari 1000 µl. Banyak pilihan kapasitas dalam mikropipet, misalnya mikropipet yang dapat diatur volume pengambilannya (adjustable volume pipette) antara 1µl sampai 20 µl, atau mikropipet yang tidak bisa diatur volumenya, hanya tersedia satu pilihan volume (fixed volume pipette) misalnya mikropipet 5 µl. dalam penggunaannya, mukropipet memerlukan tip
Scapel yaitu termasuk alat alat bedah yang biasa digunakan dalam operasi. Scalpel ini merupakan gagang atau tangkai pisau yang fungsi alat ini yaitu untuk pisau pembedah suatu benda.
Pinset adalah alat non keramik dan gelas yang digunakan untuk mengambil atau menarik beberapa sampel. Fungsi pinset ini yaitu untuk menjepit benda kecil atau pun yang sangat lembek.
Jarum ent ini berbahan logam, kawat nichrom atau platinum yang fungsinya untuk mengambil biakan mikroba.
            Jarum Ose adalah batang kaca yang ujungnya terdapat kawat panjang, ada yang berbentuk lurus dan adapula yang bulat. Berfungsi untuk memindahkan atau mengambil koloni suatu mikrobia ke media yang akan digunakan kembali. Prinsip kerjanya yaitu ose disentuhkan pada bagian mikrobia kemudian menggosokkan pada kaca preparat untuk diamati.
            Rubber Bulb yaitu alat yang digunakan untuk menyedot larutan yang dapat dipasang pada pangkal pipet ukur.
           
            Dari praktikum yang telah kami lakukan, diperoleh hasil bahwa syarat utama bekerja di bidang mikrobiologi adalah sterilitas, baik sterilitas diri maupun alat-alat yang akan digunakan. Sebelum dan sesudah praktikum dilakukan, kita menggunakan alkohol untuk mensterilkan tangan dan meja kerja. Sedangkan untuk alat-alat yang akan digunakan,  cara mensterilkannya tergantung dari bahan dan jenis alat tersebut. Hal ini dikarenakan alat-alat tersebut mempunyai karakter dan perlakuan yang berbeda, serta mempunyai fungsi yang spesifik tergantung jenis alatnya. Alat yang terdapat di ruangan laboratorium seperti spektrofotometer, autoklaf, laminar air flow, neraca analitik, coloni counter, shaker, spektrofotometer, waterbath, oven, sentrifuge, dan destilasi air.
            Ketika kita bekerja dalam pengkulturan, misalnya mengambil atau memindahkan mikroba, menuangkan media, kita harus melakukannya di dekat api bunsen. Hal ini bertujuan agar area sekitar kita bekerja bebas dari mikroba. Alat-alat penting lainnya adalah oven. Dalam menggunakan oven ini kita jangan sekali-kali memasukkan tangan ke dalamnya. Hal ini dikarenakan oven memiliki suhu di atas 200ºC. Sedangkan untuk autoklaf, hal yang perlu diperhatikan adalah ketika alarm tanda selesai sudah berbunyi, jangan langsung membukanya. Akan tetapi tunggu hingga jarum tekanan menunjukkan angka 0. Dalam menggunakan sentrifuge, keseimbangan tabung reaksi harus diperhatikan, karena akan mempengaruhi kinerja sentrifuge. Apabila berat larutan dalam tabung reaksi tidak seimbang, maka sentrifuge tidak dapat bekerja secara maksimal. Selain alat diatas, ada satu alat lagi yang biasa dipakai, yaitu laminar air flow. Karena alat ini menggunakan teknik radiasi, maka pada saat penggunaannya kita harus berhati-hati. Kita jangan terlalu dekat ketika sinar UV dinyalakan karena seperti yang kita ketahui bahwa sinar UV sangat berbahaya jika terkena tubuh kita secara langsung.
            Terakhir, dalam melakukan sutau pekerjaan yang berhubungan dengan mirobilogi kiat dituntut untuk bisa mengerjakannya sendiri. Hal ini bertujuan selain untuk melatih skill kita dalam bidang mikrobiologi, tetapi juga untuk menghindari banyaknya kontaminan yang masuk ke dalam biakan.






















IV.           KESIMPULAN

4.1        Kesimpulan
                 Dari hasil praktikum yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa :
      1.      Alat-alat mikrobiologi memiliki nama, fungsi dan cara penggunaan yang berbeda-beda.
      2.      Alat-alat mikrobiologi pada umumnya terbuat dari kaca, karena kaca tidak dapat bereaksi dengan zat kimia dan tahan terhadapa panas
      3.      Sterilisasi alat gelas dengan menggunakan oven,sedangkan alat non gelas dengan menggunakan autoklaf
      4.    Alat-alat mikrobiologi dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu alat gelas dan keramik, alat elektrik dan alat-alat non gelas dan keramik.
      5.     Alat-alat laboratorium sangatlah beragam bentuknya dan juga fungsinya, oleh karena itu praktikan dituntut untuk mengenal dan mengetahui semua alat yang akan ia gunakan.
6.    Terdapat beberapa alat yang memiliki kesamaan fungsi, tapi memiliki perbedaan dalam halfisiologinya.
7.    Mengetahui nama, fungsi, dan cara kerja alat-alat tersebut dapat mengurangi kesalahan dalam melakukan praktikum.
















DAFTAR PUSTAKA

Anonim, Pengenalan Alat dan Mikrobiologi, http://farmasiq-blogspot.com. (04 November 2009).

Anonim, Pengenalan Alat dan Sterilisasi, http://farmasiq.blogspot.com/feeds/com-ments.default (01 Februari 2011).

Anonim, Pengenalan Alat-Alat Mikrobiologi, http://validator.w3.org/check/referer (04 November 2009).

Entjang Indan, dr. Mikrobiologi dan Parasitologi. PT. Citra Aditya Bakti; Bandung. 2003.

Hafsah. Mikrobiologi Umum. Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar; Makassar. 2009.

M. Natsir Djide, Mikrobiologi Farmasi Dasar. Universitas Hasanuddin; Makassar. 2006.







                                                                                                                                                                                  















LAMPIRAN