Jumat, 11 Januari 2013

kuliah aktif


BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah Tujuan Hidup Muslim
Manusia sbagi makluk hidup dimuka bumi disebut juga sebagai mankluk sosial, makluk yang berakal, makluk agamis dan makluk yang monodualistik ( perpaduan antara jasaddan ruh). Keistimewaan manusia terletak pada peranan yang diembannya yaitu sebagai khalifah fil ardh atau khalifah dibumi. Kelebihan ini Merupakan pembeda yang jelasdengan makhluk ciptaan Allah yang lain seperti malaikat,jin, iblis, setan, hewan,tumbuh-tumbuhan dan makhluk lainya yang yang tidak di ketahui oleh manusia.
Wewenang dan tanggung jawab yang damanahkan oleh Allah Swt. Kepada manusia untuk mengelola alam ini bukan sesuatu hal yang sulit dan berat, karena Allah Swt, tidak akan  membebankan kewajiban  kepada seseorang melaikan sesuai dengankemampuanya.Kita dibiarkan akal oleh Allah Swt dan dengan akal itu pula kita dapat bertindak dan memulai sesuatu. Memfungsikan akal dapat kita pahami sbagai upaya tujuan hidup serta merelisasikannya dalam kehidupan nyata manusia.
Karena akal bukanlah benda yang statis, akal harus lah dilatih, dikembangkan , dandisempurnakan kemampuannya, mengembangkan akal adalah suatau kewajiban manusia dan dengan cara demikian daya pikir, daya nalar , daya analisa, daya cipta, rasa dan darsamanusia dapat tumbuh dan bersemi dalam diri seseorang. Pemanfaatan potensi atau berbagai macam daya yang dimiliki seseorang pada hakekatnya sebagai khalifah AllahSwt. Mengambil peran itu pada hakikatnya adalah bagian dari usaha mencapai tujuan penciptaan manusia di muka bumi.
Dalam Al Qur’an di jelaskan bahwa manusia diciptakan oleh Allah Swt. Hanya untuk mengabdi kepadaya. Mengapa dalam artian secara susngguh sungguh merencanakan,dan menjauhkan larangan-Nya. Perintah itu bisa berupa ibadah mahdhah dan bisa juga ibadah ghairu mahdhah. Kedua macam ibadah ini pada dasarnya tidak dapat dipisah pisah pisahkan, dia menyatu dalam diri pribadi seseorang muslim,  melaksanakan keduaibadah tersebut secara berimbang utuh dan selain mendukung adalah tujuan hidup seorang muslim.
Melaksakan kedua macam ibadah tersebut yang disesuaikan dengan kemampuan dan tuntunan  yang benar dari  rasulullah saw. Akan memberikan dampak positif  dalam bentuk perilaku muslim sehari hari. Dampak  tersebut  sesuai dengan tingkat kemapuan  pengalaman ibadah manusia dan sesuai pula dngan kehendak  alloh swt. Namun demikian rallitas kehidupan kita menunjukkan bahwa sebagian besar muslimcenderung untuk memisahkan ibadah dengan kehidupan duniawi. Mereka berpendapat bahwa yang dikatakan ibadah hanyalah sbatas ibadah mahdhah saja seperti shalat, puasa .zakat. Haji, dan lain lain. Sedangkan ibadah yang berhubungan dengan kehidupan duniadipersepsikan sbagai aktifitas yang bukan termasuk dalam ruang lingkup atau ranaibadah kpada alloh swt.
Kecenderungan seperti itu sudah mendarah daging bahkan telah mengakar secar salah kaprah di kalangan kita dan pemahaman seperti ini cenderung diwariskan dari satu generasi  ke  generasi  berikutnya  secara  tradisional  Hal ini mengakibatkan kita jauh tertinggal dari kehidupan duniawi sebagai wahana menuju kemajuan kehidupan yang dijanjikan oleh Allah Swt. Pada zaman rosululllah saw. dan para sahabat umat islam berusaha melaksanakan ajaran atau isi Al Quran secara benar dan meneluruh dalam segala segi kehidpan seorang muslim betpta kecilnya di setiap saat dan di setiap tempat.Dengan meningkatkan kualitas ibadah ritual maka akan memberikan kekuatan ruhaniah dalam diri seseorang dan selanjutnya akan meningkatkan kekuatan lahiriyah untukk memperbaiki kualitas khidupan duniawinya. Dengan perkataan lain. Seorang muslim seyogyanya memandang bahwa kehidupan dunia ini sbagai suatu mendan peperangan yang harus dimenangkan olehnya dan sekaligu sbagi ladan menumbuhkan amal ahalihyunuk bekal kehidupan akhirat.
Menggunakan ibadah mahdhah sebagai sumber kkuatan untuk mendekatkan diri kepada allah swt dan sekaligus ridhonya adalah tujuan mereka . demikian pula membentuk dan mengembangkan kekuatan ruhaniah sebagi tenaga pendorong (drieing force) dalam menyelesaikan setiap problematiak kehidupan duniawi juga meruapakan tujuan juga tujuan hidup manusia. Setelah manusia berupaya sekuat tenaga dalam mempersembahkan ibadahnya kepada sang pencipta, maka hasil dari semua ibadah itu di serahkan kepada allah swt. Setelah segenap potensi dan kemampuan manusia telah dicurahakan secara baik, benar, terarah, dan terukur, maka kita tinggal brtwakal brserah dan menermaapapun yang dikaruniakan –nya.
Mengembalikan pemahaman umat Islam secar benar haruslah di mulai dengan meluruskan dan membenarkan terelbih dahulu penetapan atau perumusan tujuan hidupnya.Mengapa ? Pertanyaan ini dapat kita jawab secara sederhana sudah terlalu banyak para ahli filsafat dan pemikiran-pemikiran islam yang telah menyimpang dari inti ajaran alquran dan sunah rasululah saw mereka mendefinisikan berbagai macam tujuan hidup manusia dengan rumusan rumusan yang cenderung berorintasi pada matralis , eksistensialime,ataupun hedonisme sebagai tercemin dalam konsp pahala dan dosa.
Di tengah-tengah ketidak sengajaan menyerap bahkan mendarah dagingkan tujuan hidupyang telah di rumuskan oleh para filsuf , para pemikir islam, dan diri kita masing-masing maka islam telah merumuskan tujuan hidup yang lebih universal, sempurna danmenyeluruh untuk setiap pemeluknya mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat.Mengetahui tujuan hidup manusia secara utuh, jelas dan gamblang akan mendapat bahwa umat Islam kepada tingkat kualitas kehidupan tertinggi di dunia dan di akhiratkarena juga akan memberikan kehidupan yang penuh dengan ketenangan,keberuntungan kebahagiaan yang hakiki dan sesuai denganharapan kodrat kemanusiaanitu sendiriTujuan hidup manusia dalam pandangan islam telah tercantunm dalam ayat suci AlQur’an. Bahkan hanya rumusan tujuan hidupnya saja yang dicantumkan, akan tetapi bagaimana cara mencainya pun juga secara jelas disebutkan. Pada kesempatan inimelalui modul bahan diskusi , kita mencoba untuk memahami dengan cara menganalisistujuan hidup muslim dalam Al Qur’an dan merumuskan cara mengaplikasikan ayattsebut dalam kehidupan nyata kita sehari-hari

1.2 Latar Belakang Masalah Fungsi Hidup Muslim
Sebagaimana yang telah kita bicarakan pada sesi pertama diskusi tentang “Tujuan HidupMuslim”, maka pada pertemuan kedua ini kita akan mengkaji apa fungsi hidup muslimitu? Secara sederhana, fungsi dapat didefinisikan sebagai suatu akibat atau konsekuensidari dilakukannya suatu sebab. “Aakibat atau konsekuensi” itu kadang-kadang dapat kitakenali dengan jelas dan gamblang, sebagaimana jelasnya pemahaman kita mengenaifungsi utama air sebagai penghilang rasa haus atau dahaga. Sebaliknya, “akibat ataukonsekuensi” bisa juga terkesan samar dan tidak dapat segera kita kenali dengan baik dan benar karena keterbatasan pemahaman kita.Sebagai contoh misalnya bagi seorang anak masih kecil dengan tingkat pemahamanterbatas, akan sulit mengenali apa sebenarnya fungsi dari seorang ayah dibandingkandengan ibunya. Dalam kasus seorang ayah menyuruh anaknya belajar atau perlumemaksanya belajar, maka si anak bertanya-tanya apakah memang fungsi seorang ayahselalu berkaitan dengan sesuatu hal yang berkesan kurang bersahabat. Dengan perkataanlain, pada saat si anak tidak tahu fungsi seorang ayah dalam rumah tangga. Namun,ketika ia mulai besar sejalan meningkatnya kemampuan pemahaman dan penalaran sianak, maka ia baru mengetahui apa fungsi seorang ayah tersebut. Misalnya, ia akanmenjawab sendiri pertanyaannya berikut :
‘Ooh, ya kalau begitu tindakan dan sikapayah dahulu kepadaku ketika saku masih kecil, berfungsi untuk menyadarkan aku darikemalasanku belajar atau dari kenakalanku yang lain’.
Manusia sebagaii makhluk yang berakal diberi hak dan wewenang oleh Allah Swt. untuk  bertindak sesuai hak dan kewenangannya itu. Namun demikian, penggunaan hak danwewenang yang dimiliki oleh seorang akan memunculkan suatu konsekuensi dikemudian hari berupa pertanggung jawaban dari penggunaan hak dan wewenangantersebut. Apakah dalam pelaksanaan tugasnya atau wewenangnya sudah sesuai dengantuntunan dan tuntunan pihak yang memberikannya (Allah Swt) atau sebaliknya hanyamenurut selera manusia itu sendiri yang berlandaskan pada akal pikirannya semata yang bersifat terbatas dan nisbi (relatif).
Jika manusia lebih cenderung menempatkan akal pikiransemata di atas norma agamayang hak dan bersifat absolut karena memang berasal dari Sang Maha Pencipta AllatSwt., maka kehancuran dan malapetaka yang akan terjadi kemudian. Kita seringmenyaksikan adanya suatu penindasan, pejegalan dan perampasan hak, ketidakadilan danke dholiman di permukaan bumi, karena semata-mata sistem kehidupan manusia di muka bumi yang serba kompleks ini secara dominan hanya dikelola berlandaskan kempampuansesuatu yang tidak bermanfaat, tetapi seharusnya penggunaan akal fikiran itu sinergidengan tuntunan Sang Pencipta.Allat Swt menempatkan manusia setingkat lebih tinggi di atas makhluk lain di muka bumi, karena manusia diharapkan menjadi pelindung dan pemakmur bumi denganmemanfaatkan segala potensi yang ada untukmemudahkan manusia dalam pelaksanaan peran hidupnya. Fungsi yang cukup besar dan mulia itu merupakan anugerah yang tidak tenilai harganya. Untuk melaksanakan fungsi yang demikian, manusia akan didoronguntuk lebih giat dan kuat dalam merencanakan sesuatu dan melaksanakan rencana yangtelah dibuatnya. Ringkasnya, tidak ada istilah santai apalagi bermalas-malasan dalam berbuat bagi siapa saja yang mengetahui fungsi hidupnya secara utuh dan benar.Kebanyakan kita tidak menyadari tentang fungsi hidupnya, dan sebagian lagi mungkintidak mengetahui sama sekali tentang itu. akaibat ketidaktahuannya tentang fungsihidupnya menyebabkan seseorang tidak memiliki gairah untuk hidup sebagai suatu beban yang amat berat yang harus segera diakhiri. Namun, tidaklah demikian halnya bagikita yang menyadari secara benar tentang fungsi hidupnya. Hidup ini sebenarnyasangatlah menarik dan menggairahkan karena memang sebagai salah satu anugerahutama dan sangat berharga dari Alllah Swt. Marilah kita lihat apa sebenarnya fungsihidup seorang muslim itu menurut pandangan Al-Qur’an?
1.3 Latar Belakang Masalah Peranan Hidup Muslim
Baru saja kita membahas tentang “Fungsi Hidup Muslim” yang sangat berkaitan dengan peranan hidupnya. Jika fungsi hidup lebih banyak ditekankan pada aspek konsekuensiyang diterjemahkan ke dalam wewenang dan tanggung jawab, maka peeranan lebihdifokuskan pada segi aplikasi dalam kehidupan seorang muslim. Secara sederhana peranan dapat diartikan sebagai apa yang diharapkan oleh pihak lain yang seharusnyadilakukan oleh seseorang. Pihak lain yang dimaksudkan di sini dapat berarti Tuhan(Allah Swt) dan secara kolektif dapat berupa masyarakat, lembaga sosial kemasyarakatanatau bahkan individu (perorangan).Kita menyadari sepenuhnya bahwa tidak ada seorangpun yang dapat hidup sendiriankarena secara kodrati manusia memang sebagai makhluk sosial. Dalam kenyataan sehari-hari banyak ditemui orang-orang yang secara sengaja atau tidak sengaja membiasakanhidupnya melawan
 sunatullaah
atau melawan arus, yaitu dengan membudayakan polahidup individualistis sebagaimana kita saksikan di negara-negara ”maju” (sekuler) ataudi kota-kota besar di Indonesia. Pola hidup seperti ini justru membuat mereka stress,terpojok, bahkan menyulitkan dirinya sendiri. Mengapa demikian? Jawabannya adalahkarena mereka melawan fitrah hidupnya sebagai makhluk yang memerlukan orang lainatau karena mereka melawan tuntunan sosial atau haraoan sosialnya.Pada kesempatan diskusi ketiga ini, kita mencoba mengenali apa yang diharapkandiperankan oleh seorang muslim yang tercermin dari sikap perilaku (conduct), keragaan (appearence), dan prestasi (achievment ). Dengan demikian maka kita bersama-sama bertanya dan sekaligus menjawab apa peranan seorang muslim menurut pandangan AlQur’an?





BAB II CAPAIAN KOMPETENSI

2.1 Tujuan Diskusi Tujuan Hidup Muslim
Tujuan diskusi atau kuliah aktif ini adalah agar mahasiswa :
a.Dapat mengerti tujuan hidupnya berdasarkan pemahaman terhadap Al Qur’an. 
b.Dapat menjelaskan perbedaan anatara tujuan hidup muslim dengan tujuan hidupmanusia lainnya.
c.Dapat menjelaskan pengertiaan ibadah kepada Allah Swt.

2.2 Tujuan Diskusi Fungsi Hidup Muslim
Tujuan diskusi atau kuliah aktif ini adalah agar mahasiswa :
a.Mampu menjelaskan pengertian fungsi hidup muslim 
b.Mampu menjelaskan pengertian “rahmatan lil ‘alamin”
c.Mampu mengahayati fungsi hidupnya sebagai pembawa rahmat bagi sekalian alam.

2.3 Tujuan Diskusi Peranan Hidup Muslim
Tujuan diskusi atau kuliah aktif ini adalah agar mahasiswa :
a.Memahami peranan hidupnya sebagai seorang muslim dalam kehidupan di duniasesuai dengan tuntunan Al Qur’an
b.Mampu merumuskan pengertian “khalifah fil ard ” dalam hubungannya dengan pengelolaan potensi alam raya ini; dan
c.Mampu menjelaskan cara pendekatan yang digunakan untuk menyadarkan umatsebagai khalifah di muka bumi






BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Tujuan Hidup Muslim
Kaji dan analisis bahan diskusi di bawah ini:
a.   Dengan memperhaikan surat adz dzariyaat (51):56; Al Fatihah (1):5-7; AlBaqoroh(2):83-84; Al A’raaf(7): 73-74 dan 85-86, Huud (11):50-52 dan 61. Apakahtujuan hidup sorang muslim
b. Dengan memperhatikan Surat Adz Dzaariyat(51): 55-58; maka bagaimana anda dapatmenghubungkan atau merumuskan relasi atara bezikir dan beriman pada aya 55 rizki pada ayat 57-58 dan kekuatan tangguh pada atay 58 dengan brbadah kepada ku padaayat 56
c.    Juga mempehatiak “ laa ta’ buduuna illallaaah” dalam ayat 83 surat al baqarah denga berbuat baik kepada ibu bapak akum krabat anak yatim dan orang miskin kemudian baru tunaikan shalat dan tunaikanb zakat. Bagaimanna anda dapat menjlaskan pngertian berbadah kpada alloh swt. Dalam ataya ini deng prestasi manusia
d.   Dengan memperhatikan ayat 50 dengan 51 dan 52 sura huud 11 allah swtmenghubungkan beribadah kepada alloh swt. Dengan menurunkan rahmat (dalamayat ini misalnya beruapa hujan) dan menambah kekuatan manusia sekaligus AllahSwt menyuruh kita agar jangan berbuat dosa. Dengan demikian maka apakah benar  pengertian ibadah kepada Allah Swt lebih banyak di tekan pada pencapaian prestasiahsanu amala atau amalan yang terbaik dan tingkah laku akhlaku karimah manusiandunia.
Arti :
Surat Adz Dzaariyat(51): 55-58
55. Dan tetaplah memberi peringatan, Karena Sesungguhnya peringatan itu bermanfaat bagiorang-orang yang beriman.
56. Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdikepada-Ku.
57. Aku tidak menghendaki rezki sedikitpun dari mereka dan Aku tidak menghendaki supayamereka memberi-Ku makan.
58. Sesungguhnya Allah dialah Maha pemberi rezki yang mempunyai kekuatan lagi sangatkokoh.
Al Fatihah (1):5-7
5. Hanya Engkaulah yang kami sembah[6], dan Hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan[7].
6. Tunjukilah[8] kami jalan yang lurus,
7. (yaitu) jalan orang-orang yang Telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan)mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.
Keterangan :
[6] Na'budu diambil dari kata 'ibaadat: kepatuhan dan ketundukkan yang ditimbulkan oleh perasaan terhadap kebesaran Allah, sebagai Tuhan yang disembah, Karena berkeyakinan bahwa Allah mempunyai kekuasaan yang mutlak terhadapnya.
[7] Nasta'iin (minta pertolongan), terambil dari kata isti'aanah: mengharapkan bantuan untuk dapat menyelesaikan suatu pekerjaan yang tidak sanggup dikerjakan dengan tenaga sendiri.
[8] Ihdina (tunjukilah kami), dari kata hidayaat: memberi petunjuk ke suatu jalan yang benar.yang dimaksud dengan ayat Ini bukan sekedar memberi hidayah saja, tetapi juga memberitaufik.
[9] yang dimaksud dengan mereka yang dimurkai dan mereka yang sesat ialah semuagolongan yang menyimpang dari ajaran Islam.
Al Baqoroh(2):83-84
83. Dan (ingatlah), ketika kami mengambil janji dari Bani Israil (yaitu): janganlah kamumenyembah selain Allah, dan berbuat kebaikanlah kepada ibu bapa, kaum kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin, serta ucapkanlah kata-kata yang baik kepada manusia,Dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. Kemudian kamu tidak memenuhi janji itu, kecualisebahagian kecil daripada kamu, dan kamu selalu berpaling.
84. Dan (ingatlah), ketika kami mengambil janji dari kamu (yaitu): kamu tidak akanmenumpahkan darahmu (membunuh orang), dan kamu tidak akan mengusir dirimu(saudaramu sebangsa) dari kampung halamanmu, Kemudian kamu berikrar (akanmemenuhinya) sedang kamu mempersaksikannya.
Al A’raaf(7): 73-74 dan 85-86
73. Dan (Kami Telah mengutus) kepada kaum Tsamud saudara mereka shaleh. ia berkata:"Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada Tuhan bagimu selain-Nya.Sesungguhnya Telah datang bukti yang nyata kepadamu dari Tuhammu. unta betina Allah Inimenjadi tanda bagimu, Maka biarkanlah dia makan di bumi Allah, dan janganlah kamumengganggunya dengan gangguan apapun, (yang karenanya) kamu akan ditimpa siksaanyang pedih."
74. Dan ingatlah olehmu di waktu Tuhan menjadikam kamu pengganti-pengganti (yang berkuasa) sesudah kaum 'Aad dan memberikan tempat bagimu di bumi. kamu dirikan istana-istana di tanah-tanahnya yang datar dan kamu pahat gunung-gunungnya untuk dijadikanrumah; Maka ingatlah nikmat-nikmat Allah dan janganlah kamu merajalela di muka bumimembuat kerusakan.
85. Dan (Kami Telah mengutus) kepada penduduk Mad-yan[552] saudara mereka, Syu'aib.ia berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada Tuhan bagimu selain-Nya.Sesungguhnya Telah datang kepadamu bukti yang nyata dari Tuhanmu. Makasempurnakanlah takaran dan timbangan dan janganlah kamu kurangkan bagi manusia barang- barang takaran dan timbangannya, dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumisesudah Tuhan memperbaikinya. yang demikian itu lebih baik bagimu jika betul-betul kamuorang-orang yang beriman".
86. Dan janganlah kamu duduk di tiap-tiap jalan dengan menakut-nakuti dan menghalang-halangi orang yang beriman dari jalan Allah, dan menginginkan agar jalan Allah itu menjadi bengkok. dan ingatlah di waktu dahulunya kamu berjumlah sedikit, lalu Allah memperbanyak  jumlah kamu. dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang berbuat kerusakan.
Keterangan :
[552] Mad-yan adalah nama putera nabi Ibrahim a.s. Kemudian menjadi nama kabilah yangterdiri dari anak cucu Mad-yan itu. Kbilah Ini diam di suatu tempat yang juga dinamai Mad-yan yang terletak di pantai laut merah di tenggara gunung Sinai.
Huud (11):50-52 dan 61
50. Dan kepada kaum 'Ad (Kami utus) saudara mereka, Huud. ia berkata: "Hai kaumku,sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada bagimu Tuhan selain Dia. kamu hanyalah mengada-adakan saja.51. Hai kaumku, Aku tidak meminta upah kepadamu bagi seruanku ini. upahku tidak lainhanyalah dari Allah yang Telah menciptakanku. Maka Tidakkah kamu memikirkan(nya)?"52. Dan (Dia berkata): "Hai kaumku, mohonlah ampun kepada Tuhanmu lalu bertobatlahkepada-Nya, niscaya dia menurunkan hujan yang sangat deras atasmu, dan dia akanmenambahkan kekuatan kepada kekuatanmu, dan janganlah kamu berpaling dengan berbuatdosa."
61. Dan kepada Tsamud (Kami utus) saudara mereka shaleh. Shaleh berkata: "Hai kaumku,sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada bagimu Tuhan selain Dia. dia Telah menciptakankamu dari bumi (tanah) dan menjadikan kamu pemakmurnya[726], Karena itu mohonlahampunan-Nya, Kemudian bertobatlah kepada-Nya, Sesungguhnya Tuhanku amat dekat(rahmat-Nya) lagi memperkenankan (doa hamba-Nya)."[726] Maksudnya: manusia dijadikan penghuni dunia untuk menguasai dan memakmurkandunia.

Jawaban :
1 Tujuan Hidup Muslim
A.        Tujuan hidup seorang muslim adalah hanya untuk beribadah kepada Allah SWT dan tidak ada yang lain.
B.        Berdzikir adalah suatu media bagi orang yang beriman untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT sebagai sang pencipta dan juga dengan berdzikir berguna untuk menenangkan hati orang-orang yang beriman sehingga kita akan dipermudah untuk mendapatkan rizki. Sesungguhnya rizki yang kita terima hanyalah berasal dari Allah SWT, dan segala peringatan dari Allah akan bermanfaat bagi orang mukmin apabila ia memahami dan mensyukuri peringatan yang datang dari Allah. Rizki tersebut berupa kekuatan atau kemampuan untuk bisa mencapai prestasi (amalan dan pencapaian di dunia) yang baik didunia dan diakhirat. Dengan cara selalu mendekatkan diri dengan Allah SWT dan juga beribadah hanya kepada Allah maka Allah akan memberikan kekuatan kepada mereka yang selalu mematuhi perintahnya.
C.        Perintah Allah bukanlah hanya ibadah mahdhah semata, tetapi juga ibadah ghairumahdah. Namun seperti kita ketahui banyak orang hanya menganggap ibadah kita hanya ibadah mahdah (ritual) seperti sholat, haji, zakat, puasa, tetapi harus seimbang antara ibadah mahdah dan ibadah ghoiru mahdah seperti berbuat baik kepada orang tua, kerabat,anak-anak yatim, dan orang-orang miskin. Jadi apabila seseorang mengingikan prestasi(amalan) terbaiknya didunia dan diakhirat maka kita perlu menyeimbangkan antara ibadah mahdah dan ibadah ghairu mahdah sehingga kita bisa mencapai prestasi(amalan) terbaik kita.
D.        Benar, karena apabila kita senantiasa beribadah hanya kepada Allah, maka Allah akan menurunkan nikmatnya yang bisa berupa hujan ataupun yang lainnya agar kita selalu berupaya untuk  bersyukur kepada-Nya.Dengan selalu beribadah kepada Allah swt maka kita pasti akan selalu menjauhi larangan-larangannya (dosa) dan selalu berjalan dijalan yang positif (hal-hal terbaik) sehingga itu akan meningkatkan pada pencapaian prestasi kita(ahsanu ‘amala atau amalan yang terbaik) juga. Selain itu kita juga akan senantiasa berperilaku dan selalu melakukan amalan yang diperintahkan-Nya dan menjauhi larangan-Nya. dan apabila seseorang justru mengingkari nikmatnya (berbuat dosa) maka Allah  akan membalasnya dengan azab yang pedih..

3.2 Fungsi Hidup Muslim
Diskusikan dan dan jawablah beberapa pertanyaan berikut bersama-sama teman-temananda dalam kelompok.
a.Apa fungsi hidup seorang muslim? Perhatikan: Surat Al Anbiya (21):107 dan An Nahl (16):89.
b. Apa pengertian dari “rahmatan lil ‘alamin” ? Periksalah secara seksama dan tarik kesimpulan dari surat An Naml (27): 17-19.
c. Bagaimana mewujudkan fungsei tersebut dalam kehidupan kita sehari-hari di duniaini? Perhatikan Surat Al Baqarah (2): 218; An Nisa (4): 175; Al An’am (6): 154; AlA’raf (7): 53-57; dan Yunus (10): 21-24
Arti :
Al – anbiya 107
107. Dan tiadalah kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semestaalam.
An nahl 89
89. (dan ingatlah) akan hari (ketika) kami bangkitkan pada tiap-tiap umat seorang saksi atasmereka dari mereka sendiri dan kami datangkan kamu (Muhammad) menjadi saksi atasseluruh umat manusia. dan kami turunkan kepadamu Al Kitab (Al Quran) untuk menjelaskan
segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang yang berserahdiri.
An Naml 17-19
17. Dan dihimpunkan untuk Sulaiman tentaranya dari jin, manusia dan burung lalu merekaitu diatur dengan tertib (dalam barisan).18. Hingga apabila mereka sampai di lembah semut berkatalah seekor semut: Hai semut-semut, masuklah ke dalam sarang-sarangmu, agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dantentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari";19. Maka dia tersenyum dengan tertawa Karena (mendengar) perkataan semut itu. dan dia berdoa: "Ya Tuhanku berilah Aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat mu yang TelahEngkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakanamal saleh yang Engkau ridhai; dan masukkanlah Aku dengan rahmat-Mu ke dalam golonganhamba-hamba-Mu yang saleh".
Al baqoroh 218
218. Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang yang berhijrah dan berjihad di jalan Allah, mereka itu mengharapkan rahmat Allah, dan Allah Maha Pengampun lagi MahaPenyayang.
An nisa 175
175. Adapun orang-orang yang beriman kepada Allah dan berpegang teguh kepada (agama)- Nya niscaya Allah akan memasukkan mereka ke dalam rahmat yang besar dari-Nya (surga)dan limpahan karunia-Nya. dan menunjuki mereka kepada jalan yang lurus (untuk sampai)kepada-Nya.
Al- an am 154
154. Kemudian kami Telah memberikan Al Kitab (Taurat) kepada Musa untuk menyempurnakan (nikmat kami) kepada orang yang berbuat kebaikan, dan untuk menjelaskan segala sesuatu dan sebagai petunjuk dan rahmat, agar mereka beriman (bahwa)mereka akan menemui Tuhan mereka.
Al arof 56
56. Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah)memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (Tidak akan diterima) danharapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik.
Yusuf 53 – 57
53. Dan Aku tidak membebaskan diriku (dari kesalahan), Karena Sesungguhnya nafsu ituselalu menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh Tuhanku.Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun lagi Maha penyanyang.
54. Dan raja berkata: "Bawalah Yusuf kepadaku, agar Aku memilih dia sebagai orang yangrapat kepadaku". Maka tatkala raja Telah bercakap-cakap dengan Dia, dia berkata:"Sesungguhnya kamu (mulai) hari Ini menjadi seorang yang berkedudukan Tinggi lagidipercayai pada sisi kami".
55. Berkata Yusuf: "Jadikanlah Aku bendaharawan negara (Mesir); Sesungguhnya Akuadalah orang yang pandai menjaga, lagi berpengetahuan".
56. Dan Demikianlah kami memberi kedudukan kepada Yusuf di negeri Mesir; (Dia berkuasa penuh) pergi menuju kemana saja ia kehendaki di bumi Mesir itu. kamimelimpahkan rahmat kami kepada siapa yang kami kehendaki dan kami tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat baik.
57. Dan Sesungguhnya pahala di akhirat itu lebih baik, bagi orang-orang yang beriman danselalu bertakwa.
Yunus 21-24
21. Dan apabila kami merasakan kepada manusia suatu rahmat, sesudah (datangnya) bahayamenimpa mereka, tiba-tiba mereka mempunyai tipu daya dalam (menentang) tanda-tandakekuasaan kami. Katakanlah: "Allah lebih cepat pembalasannya (atas tipu daya itu)".Sesungguhnya malaikat-malaikat kami menuliskan tipu dayamu.
22. Dialah Tuhan yang menjadikan kamu dapat berjalan di daratan, (berlayar) di lautan.sehingga apabila kamu berada di dalam bahtera, dan meluncurlah bahtera itu membawaorang-orang yang ada di dalamnya dengan tiupan angin yang baik, dan mereka bergembirakarenanya, datanglah angin badai, dan (apabila) gelombang dari segenap penjurumenimpanya, dan mereka yakin bahwa mereka Telah terkepung (bahaya), Maka mereka berdoa kepada Allah dengan mengikhlaskan ketaatan kepada-Nya semata-mata. (mereka)
berkata): "Sesungguhnya jika Engkau menyelamatkan kami dari bahaya ini, Pastilah kamiakan termasuk orang-orang yang bersyukur".
23. Maka tatkala Allah menyelamatkan mereka, tiba-tiba mereka membuat kezaliman dimuka bumi tanpa (alasan) yang benar. Hai manusia, Sesungguhnya (bencana) kezalimanmuakan menimpa dirimu sendiri; (hasil kezalimanmu) itu hanyalah kenikmatan hidup duniawi,Kemudian kepada Kami-lah kembalimu, lalu kami kabarkan kepadamu apa yang Telah kamukerjakan.
24. Sesungguhnya perumpamaan kehidupan duniawi itu, adalah seperti air (hujan) yang kamiturunkan dan langit, lalu tumbuhlah dengan suburnya Karena air itu tanam-tanaman bumi, diantaranya ada yang dimakan manusia dan binatang ternak. hingga apabila bumi itu TelahSempurna keindahannya, dan memakai (pula) perhiasannya[683], dan pemilik-permliknyamengira bahwa mereka pasti menguasasinya[684], tiba-tiba datanglah kepadanya azab kamidi waktu malam atau siang, lalu kami jadikan (tanam-tanamannya) laksana tanam-tanamanyang sudah disabit, seakan-akan belum pernah tumbuh kemarin. Demikianlah kamimenjelaskan tanda-tanda kekuasaan (kami) kepada orang-orang berfikir.
Keterangan :
[683] Maksudnya: bumi yang indah dengan gunung-gunung dan lembah-lembahnya Telahmenghijau dengan tanam-tanamannya.[684] Maksudnya: dapat memetik hasilnya.

Jawaban :

2 . Fungsi Hidup Muslim
A Fungsi hidup seorang muslim yaitu untuk menjadi rahmat(Rahmatan lil’alamin) bagi alam semesta, dan juga untuk seisinya.Serta manusia diharapkan untuk menjadi pelindung dan pemakmur bumi dengan memanfaatkan berbagai potensi yang Allah swt berikan kepada kita untuk memudahkan manusia menjalankan fungsinya. Dalam menjalankan fungsinya sebagai rahmat di muka bumi ini, Allah menurunkan Al-Qur’an untuk dijadikan petunjuk dan pedoman hidup. Al-Qur’an bukan hanya untuk dibaca saja, tetapi manusia harus selalu mengkajinya karena di dalam Al-Qur’an terdapat seluruh aturan, petunjuk dan pedoman bagi manusia dalam menjalankan kehidupannya, dan tak ada satu hal pun yang terlewatkan dalam Al-Qur’an tersebut.
B Rahmatan Lil ‘alamin adalah rahmat bagi seluruh alam yaitu orang-orang yang selalu bersyukur kepada Allah SWT, dan tak pernah kufur atas nikmat yang telah diberikan-Nya. Karena apabila kita selalu bersyukur niscaya Allah akan menambahkan nikmat yang telah kita terima dan apabila kita kufur atas nikmat-Nya maka Allah akan memberikan azab yang sangat pedih. Contohnya adalah Nabi Muhammad yang diutus oleh Allah kedunia ini sebagai pencerah kepada manusia dalam kejahilan, membawa kebaikan dan juga kebahagiaan serta menyelamatkan manusia dari kesengsaraan. Yang dikatan rahmatan lil alamin Juga adalah seseorang yang akan selalu mendo’akan kedua orang tuanya. Tanpa diminta oleh siapapun. Ia juga akan selalu meminta untuk diberikan kekuatan agar selalu dapat mengerjakan amal shaleh dan agar selalu dapat berjuang di jalan Allah. Ia juga senantiasa berpegang teguh dan selalu menegakkan kebenaran. Dan ia akan selalu berserah diri kepada Allah SWT atas segala masalah yang terjadi pada dirinya.
C. Untuk mewujudkan fungsi kita sebagai rahmat di alam semesta ini, kita harus selalu Belajar baik belajar soal agama dan juga belajar tentang tekhnologi atau ilmu, Kita juga harus selalu berpegang teguh pada agama Islam, maka niscaya Allah akan menunjukkan jalan yang lurus selalu berjihad di jalan Allah, Jihad pada zaman saat ini bukalah berperang seperti zaman dahulu, tetapi berjihad/menegakkaaan kebenaran yang datang dari Allah..Kita juga harus meyakini bahwa kelak kita akan meninggal sehingga kita akan selalu mendekatkan diri dengan sang pencipta, dan kita harus selalu berbuat kebaikan seakan-akan kita akan mati esok. Kita dalam menjalankan fungsi sebagai rahmat juga tidak boleh membuat kerusakan dimuka bumi ini, dan dalam berdo’a kita harus memiliki rasa takut (tidak akan diterima)tetapi harus memiliki harapan akan dikabulkan.Kita juga harus mengendalikan hawa nafsu, membuang jauh-jauh nafsu yang jelek, seperti nafsu makan berlebihan, nafsu birahi, dll. Dan kita harus mengedepankan nafsu yang baik seperti rajin dalam belajar dan selalu berusaha memperbaiki iman dan ketakwaan kitakepada Allah SWT.

3.3 Peranan Hidup Muslim
Diskusi butik butir pertanyaan dan pernyaaaan berikut ini besama dengan teman temananda dalam kelompok 
a.Dalam surat Al Baqarah: 30 Allah Swt menegaskan akan menjadikan manusia sebagaikhalifah di muka bumi
a.1. Jika kita perhaitkan lanjutan surat tersebut dalam ayat 31. 32.33.34,danseterusnya maka apakah hubungan antara khalifah dengan asmaadan allimunhakim ( maha mengetahui dan maha bijaksana)?
a.2. Juga apa hubungan antara khalifah dengan hudan petunjuk pada ayat 38?
a.3 Apa peranan hudup yang di harapka dilaksanakan oleh seorang muslim? 
b.Dalam surat an naml 60-61 Allah menegaskan penciptaanya dan memberikan berbagai rahmat kemudian mempertanyakan apakah disamping Allah Swt. ada Tuhanyang lain ? Demikaian juga dalam ayat 62 Allah Swt menegaskan bahwa dia memperkenankan doa dan menjadikan kamu sebagai khalifah di bumi juga mempertanyakan : apakah di samping Allah Swt ada tuhan yang lain? Kemudian disebut bahwa amat sedikitlah kamu berdikir. Demikian juga dalam ayat 63 dan 64.Bagaimana anda dapat menghubungkan atau mencari relasi mengenai hal hal yangditegaskan oleh allah swt tentang “ penciptaan langit dan bumi dan pemberianrahmatnya memperkenanakan doa dan menjadikan kamu sebagai khalifah di satu sisi dengan pertanyaan apakah di samping allah swt ada tuhan lain dan amat sedikit kamu berdzikir di sisi yang lain .
c. Dalam surat hud 61 nabi shaleh As. Meminta kaumnya untuk beribadah kepada allahswt dan meneaskan bahwa Dia telah
c.1 Menciptakan kamu ( manusia ) dari bumi ( tanah).
c.2 Memberikan kewajiban kepada manusia sbagai pemakmur bumi.
c.3 Menyuruh manusia selau beristighfar dan bertaubat.
c.4 Menyatakan dekat dengan manusia dan memperkenankan doa
Kemudian perhatikan surat al anam 165 di situ kita temui penyataan dia menjadikankhalifah di muka bumi dan menegaskan sebagai manusia derajatnya lebih tinggi darisebagian yang lain. Mengapa sebagai manusia yang sama-sama berperan sebagaikhlifah di muka bumi derajatnya bisa lebih tinggi dari yang lain? Perhatikan surat alan am 160 – 162 dan hud 61 apa hubungan antara berdoa dan berdzikir , beristighfar dan bertaubat serta memakmurkan bui ( Qs. An Naml 62-63) agar manusia mampu berperan sebagai khlifah allah SWT, di muka bumi?
d. Rumuskan beberapa langkah bagaimana cara mengefektikfak peranan hidup seorangmuslim berdasarkan hasil analisis dan sintesis pada buti a,b, dan c ?
Arti :
Al Baqarah 30-34,dan 38
30. Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya danmenumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau danmensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui."
31. Dan dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya, Kemudianmengemukakannya kepada para malaikat lalu berfirman: "Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu mamang benar orang-orang yang benar!"
32. Mereka menjawab: "Maha Suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain dari apayang Telah Engkau ajarkan kepada Kami; Sesungguhnya Engkaulah yang Maha mengetahuilagi Maha Bijaksana[35]."
33. Allah berfirman: "Hai Adam, beritahukanlah kepada mereka nama-nama benda ini."Maka setelah diberitahukannya kepada mereka nama-nama benda itu, Allah berfirman:"Bukankah sudah Ku katakan kepadamu, bahwa Sesungguhnya Aku mengetahui rahasialangit dan bumi dan mengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa yang kamu sembunyikan?"
34. Dan (Ingatlah) ketika kami berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah[36] kamu kepadaAdam," Maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia termasuk golongan orang-orang yang kafir.
Keterangan :
[35] Sebenarnya terjemahan Hakim dengan Maha Bijaksana kurang tepat, Karena arti Hakimialah: yang mempunyai hikmah. hikmah ialah penciptaan dan penggunaan sesuatu sesuaidengan sifat, guna dan faedahnya. di sini diartikan dengan Maha Bijaksana Karena dianggaparti tersebut hampir mendekati arti Hakim.
[36] sujud di sini berarti menghormati dan memuliakan Adam, bukanlah berarti sujudmemperhambakan diri, Karena sujud memperhambakan diri itu hanyalah semata-matakepada Allah.
38. Kami berfirman: "Turunlah kamu semuanya dari surga itu! Kemudian jika datang petunjuk-Ku kepadamu, Maka barang siapa yang mengikuti petunjuk-Ku, niscaya tidak adakekhawatiran atas mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati".
An Naml 60-64
60. Atau siapakah yang Telah menciptakan langit dan bumi dan yang menurunkan air untukmu dari langit, lalu kami tumbuhkan dengan air itu kebun-kebun yang berpemandanganindah, yang kamu sekali-kali tidak mampu menumbuhkan pohon-pohonnya? apakahdisamping Allah ada Tuhan (yang lain)? bahkan (sebenarnya) mereka adalah orang-orangyang menyimpang (dari kebenaran).
61. Atau siapakah yang Telah menjadikan bumi sebagai tempat berdiam, dan yangmenjadikan sungai-sungai di celah-celahnya, dan yang menjadikan gunung-gunung untuk (mengkokohkan)nya dan menjadikan suatu pemisah antara dua laut[1103]? apakah disampingAllah ada Tuhan (yang lain)? bahkan (sebenarnya) kebanyakan dari mereka tidak Mengetahui.
62. Atau siapakah yang memperkenankan (doa) orang yang dalam kesulitan apabila ia berdoa kepada-Nya, dan yang menghilangkan kesusahan dan yang menjadikan kamu(manusia) sebagai khalifah di bumi[1104]? apakah disamping Allah ada Tuhan (yang lain)?amat sedikitlah kamu mengingati(Nya).
63. Atau siapakah yang memimpin kamu dalam kegelapan di dataran dan lautan dan siapa(pula)kah yang mendatangkan angin sebagai kabar gembira sebelum (kedatangan) rahmat- Nya[1105]? apakah disamping Allah ada Tuhan (yang lain)? Maha Tinggi Allah terhadap apayang mereka persekutukan (dengan-Nya).
64. Atau siapakah yang menciptakan (manusia dari permulaannya), Kemudianmengulanginya (lagi), dan siapa (pula) yang memberikan rezki kepadamu dari langit dan bumi? apakah disamping Allah ada Tuhan (yang lain)?. Katakanlah: "Unjukkanlah buktikebenaranmu, jika kamu memang orang-orang yang benar".
Keterangan :
[1103] yang dimaksud dua laut di sini ialah laut yang asin dan sungai yang besar bermuarake laut. sungai yang tawar itu setelah sampai di muara tidak langsung menjadi asin.
[1104] yang dimaksud dengan menjadikan manusia sebagai khalifah ialah menjadikanmanusia berkuasa di bumi.
[1105] yang dimaksud dengan rahmat Tuhan di sini ialah air hujan yang menyebabkansuburnya tumbuh-tumbuhan.
Huud 61
61. Dan kepada Tsamud (Kami utus) saudara mereka shaleh. Shaleh berkata: "Hai kaumku,sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada bagimu Tuhan selain Dia. dia Telah menciptakankamu dari bumi (tanah) dan menjadikan kamu pemakmurnya[726], Karena itu mohonlahampunan-Nya, Kemudian bertobatlah kepada-Nya, Sesungguhnya Tuhanku amat dekat(rahmat-Nya) lagi memperkenankan (doa hamba-Nya)."
Al An’am 160-162, dan 165
160. Barangsiapa membawa amal yang baik, Maka baginya (pahala) sepuluh kali lipatamalnya; dan barangsiapa yang membawa perbuatan jahat Maka dia tidak diberi pembalasanmelainkan seimbang dengan kejahatannya, sedang mereka sedikitpun tidak dianiaya(dirugikan).
161. Katakanlah: "Sesungguhnya Aku Telah ditunjuki oleh Tuhanku kepada jalan yanglurus, (yaitu) agama yang benar, agama Ibrahim yang lurus, dan Ibrahim itu bukanlahtermasuk orang-orang musyrik".
162. Katakanlah: Sesungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalahuntuk Allah, Tuhan semesta alam.
165. Dan dia lah yang menjadikan kamu penguasa-penguasa di bumi dan dia meninggikansebahagian kamu atas sebahagian (yang lain) beberapa derajat, untuk mengujimu tentang apayang diberikan-Nya kepadamu. Sesungguhnya Tuhanmu amat cepat siksaan-Nya danSesungguhnya dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

  Jawaban
3 Peranan Hidup Muslim
A a.1 Hubungan antara khalifah, asma’a dan alimun hakim yaitu Manusia diciptakan oleh Allah dimuka bumi ini adalah sebagai khalifah. Manusia diamanahkan oleh Allah untuk mengelola ala mini, mengaturnya dan menjaganya dengan sebaik mungkin dengan kemampuan yang kita miliki. Kemampuan disini adalah akal pikiran yang diberikan oleh Allah swt. sebagai mahluk Allah yang diberi akal pikiran yang bisa mengerti nama-nama (Asma’a) dan diharapkan bisa membantu manusia untuk dapat menjalankan tugas-tugasnya sebagai khalifah.Lewat akal pikiran tersebut Allah akan mengajarkan apa saja yang berhak diketahui oleh Manusia untuk mempermudah tugas-tugasnya dan juga agar manusia tidak tersesat ke jalan keburukan yang nntinya akan membuat kerusakan dimuka bumi. sesungguhnya Allah Maha mengetahui dan maha bijaksana, sehingga apa yang telah diketahui manusia tidak akan sia-sia.
a2. Hubungan antara khalifah dengan hudan (petunjuk) yaitu kita sebagai khalifah dibumi dalam melaksanakan tugasnyaa yang berupa dengan selalu berbuat kebaikan, menjaga bumi serta merawatnya dan mengelolanya dengan maksimal tanpa berlebihan sehingga nantinya tidak timubl kerusakan yang harus mengikuti petunjuk dari Allah agar dalam pelaksanaannya kelak tidak terjadi kesemena-menaan dan kekhawatiran, apalagi terkadang apa yang manusia anggap baik  belum tentu benar di mata Allah.
a3. Peran hidup yang diharapkan dilaksanakan seorang muslim yaitu : menjalankan tugas sebagai khalifah di bumi dengan sungguh-sungguh, yaitu sebagai pengganti pemimpin dan penguasa yang tercermin dalam perilaku serta prestasi di dunia. Dengan sebagai khalifah kita harus merawat dan mengelolabumi dengan sebaik-baiknya karena ini telah diamanahkan oleh Allah swt kepada kita.
B. Allah menciptakan langit dan bumi yang dalamnya berisi keindahan dan kenikmatan yang perlu dijaga karena itu semua adalah pemberi rahmat dari Allah untuk manusia. Sehingga Manusia diperkenankan untuk  berdoa di setiap saat, setiap watu untuk mendekatkan diri kepada Allah,bersyukur atas segala yang telah Allah swt berikan kepada kita, dan juga untuk mendapatkan jawaban atau petunjuk dalam menjalani cobaan di dunia ini. Allah juga memberikan akal dan menjadikan manusia sebagai khalifah di bumi untuk tidak membuat kerusakan dan untuk berfikir bahwa kita harus terus mendekatkan diri kepadaNya. Namun pada penerapannya masih saja ada manusia yang mengingkari kebesaran Allah dan hanya mengingat Allah disaat kesusahan saja.
C. Manusia sama-sama berperan sebagai khalifah di bumi, namun terjadi perbedaan derajat pada sebagian manusia, ini disebabkan perbedaan amal saleh dan perilakunya. Semakin tinggi taqwa seorang muslim maka semakin tinggi derajatnya.

Hubungan berdzikir, istighfar, bertaubat dan memakmurkan bumi yaitu berarti manusia sebagai khalifah Allah di muka bumi telah mensyukuri dan melaksanakan tugasnya dengan baik, berdzikir dan beristighfar membuat manusia senantiasa mengingat dan mendekatkan diri dengan Allah.Dan selalu meyadari atas kesalahannya yang pernah ia lakukan diDunia. Berdoa berarti manusia itu meminta petunjuk dan bantuan dari Allah. Dalam menjalankan segalasesuatu sering kali kita melakukan kesalahan dan apabila kita salah maka bertaubat.Pemakmuran bias berarti berbuat baik yang akan dibalas oleh Allah SWT. Semakin dekat denganAllah, semakin sadarlah kita akan peran sebagai pemakmur di muka bumi ini.
D.Langkah mengefektifkan peranan hidup seorang muslim :1.Menyadari bahwa tugas dan tujuan kita untuk menyembah dan beribadah kepada Allahsemata, sehingga kita dituntut untuk bersyukur.2.Menyadari fungsi kita sebagai rahmat untuk semesta alam sehingga dalam melakukan sesuatukita bias membawa kebaikan bukan hanya untuk diri sendiri.3.Menjalankan amanah yang diberikan Allah sesuai petunjuk yang dirahmati Allah.
2. FUNGSI HIDUP MUSLIM
kesimpulana)manusia dimuaka bumi ini farus membpunyai tujuan hidp apalagi kerja seorangmuslim dan kita sebagai orang muslim harus membpunyai tujuan hidup seorangmuslim adalah manusia di letakkan derajatnya paling tinggi dari pada maklukalloh lainya bertujuan untuk dapat melindungi alam kita ini dan menjadipemakmur dan dengan memanfaatkan segala profesi yang ada agarmempermudah peran manusia dalam hidupnyab)bahwaalloh tidak memberikan rahmatnya kepada oran orang yang berimankebanyakan orang mengetahui bahwa sselama ini alloh telah memberikannikmat kepada orang orang kafir dan juga alloh telah memberikan nikmat kepadaorang orang kafir dan juga alloh akan memberikan rahmatnya kepada orangorang yang bersuukur kepada alloh sekarang banyak orang yang berharap akanrahmat alloh. Dan barang siapa yang menjadai orang slah dan berkumpul denganorangsholeh maka mareka akan mendapat rahmat dari alloh
c)
dalam mewujudkan fungsinya manusia ada sebagi orang yang telah mencalukanfungsi dari hidp di muka bumi ini telah tahu fungsi hidup muslim di bumi tapidengganadanya mnafsu manusia ia tidak memanfaatkan sumber daya manusiayang ada dalambumi tapi banyak manusia merusaknya dengan manusiameruknya sendiri manusia sendiri itu akan mersakan ampak perbatasan merekayang dilakukan dimuka bumi ini alloh swt akan memberikan bencana akibatperbuatan atau tinggkat mereka sendiri hal hal yang seperti ni apa yang telah diberikan kepada tuhanya dan mereka tidak tahu atas lupa tenttan batuan dimuka bumi ini







TANYA JAWAB KELOMPOK

1.      Pertanyaan Kelompok 1       10
·         Pertanyaan           : Bagaimana kita mengetahui segala tugas kita sebagai khalifah dibumi telah terlaksana dengan baik ?
ü  Jawaban               : Jika kita telah melaksanakan segala perintah Allah dengan baik. Contoh : tidak membuat kerusakan dibumi, melakukan segala perbuatan dengan ikhlas dan bertobat, melakukan segala sesuatu dengan sungguh-sungguh, melakukan tobatan nasuha dan berjanji untuk tidak mengulangi kesalahan yang pernah kita lakukan.

2.      Pertanyaan Kelompok 2        9
·         Pertanyaan           : Bagaimana cara kita memakmurkan bumi berdasarkan peran kita sebagai khalifah ?
ü  Jawaban               : Caranya dengan menjaga lingkungan sekitar kita, bersikap adil sehingga kita mampu untuk dapat mensejahterakana dirikita maupun orang lain. Meyakini dan menyembah Allah, menjadi insane yang baik, tidak mempersekutukan Allah, memperbanyak doa dan tidak merusak bumi sehingga tidak menimbulkan bencana. Dan yang paling terpenting melakukan suatu hal yang bersifat positif dan kita mulai dari hal-hal kecil dahulu karena dengan begitu kita akan terbiasa untuk melakukan hal-hal positif tersebut.

3.      Pertanyaan Kelompok 3       8
·         Pertanyaan           : Bagaimana sikap kita jika kedua orang tua kita bersikap dzalim (musyrik) sedangkan kita harus berbuat baik terhadap mereka ?
ü  Jawaban               : Setidaknya harus mengingatkan kepada orang tua bahwa apa yang mereka fikirkan salah dalam konteks sopan, dan kita juga harus terus berusaha membuat kedua orang tua kita berada dijalan yang benar karena itulah tugas kita sebagai anak, yang selain untuk membuat kedua orang tua kita bahagia kita juga bisa berperan sebagai pengingat bagi mereka yang melakukan kesalahan sehingga mereka bisa terus berada dijalan yang diridhoi oleh Allah.

4.      Pertanyaan Kelompok 4       7
·         Pertanyaan           : Bagaimana kita dapat menghubungkan antara tujuan, fungsi dan peranan hidup muslim ?
ü  Jawaban               : Tujuan hidup kita sebagai seorang muslim adalah untuk beribadah kepada Allah, dimana kita memiliki fungsi sebagai rahmatan lil alamin, yang memiliki peran sebagai khalifah untuk memakmurkan bumi. Contoh : kita diutus oleh Allah kedunia sebagai khalifah yang gunanya sebagai pencerah atau sebagai rahmatan lil alamin yang pembawa rahmat seluruh alam.

5.      Pertanyaan Kelompok 5       6
·         Pertanyaan           : Apakah kita sebagai khalifah dibumi ini telah memanfaatkan potensi-potensi yang telah diberikan oleh Allah ?
ü  Jawaban               : Allah telah memberikan berbagai rahmatnya dibumi ini, yang ia ciptakan untuk memenuhi dan mempermudah manusia sebagai khalifah dibumi. Jika dilihat dizaman sekarang ini, sebenarnya manusia memiliki potensi untuk bisa menjadi rahmatan lil alamin namun hanya segelintir manusia yang bisa dikatakan seperti itu. Sebenarnya pemanfaatan alam sudah bisa dimanfaatkan namun itu tidak secara maksimal, karena masih banyak manusia yang memanfaatkan alam bukan untuk kesejahteraan manusia melainkan untuk dirinya sendiri. Inilah yang menyebabkan manusia masih bingung bagaimana cara memaksimalkan potensi yang telah Allah berikan kepada mereka.

6.      Pertanyaan dan Jawaban Kelompok 10        5
·         Pertanyaan           : Apakah perbedaan tujuan hidup muslim dengan manusia lainnya ( non muslim) ?
ü  Jawaban               : Pada umumnya tujuan hidup manusia dibumi ini sama, yaitu untuk menyembah kepada sang pencipta. Namun perbedaannya terletak kepada konteks agamanya dan Tuhan yang ia sembah.

7.      Pertanyaan dan Jawaban Kelompok 9        4
·         Pertanyaan           : Bagaimana cara kita menyeimbangkan hak dan kewajiban kita sebagai khalifah dibumi ?
ü  Jawaban               : Caranya yaitu dengan kita mengetahui apa saja kewajiban dan hak kita sebagai khalifah dibumi itu, dengan begitu kita bisa menyeimbangkan antara hak dan kewajiban kita sebagai khalifah dibumi ini dengan baik.

8.      Pertanyaan dan Jawaban Kelompok 8        3
·         Pertanyaan           : Bagaimana cara kita menggerakkan peran kita sebagai khalifah untuk berprestasi didunia dan diakhirat ?
ü  Jawaban               : Cara kita untuk dapat menggerakkan peran kita sebagai kalifah untuk berprestasi (meraih amal yang banyak) baik didunia dan diakhirat yaitu dengan mengerti dan mengetahui peran kita seperti apa, melakukan hal yang bersifat positif, dan melakukan berbagai hal tersebut dengan sebaik mungkin sesuia dengan kemampuan kita serta kita juga harus menyeimbangkan antara dunia dan akhirat yaitu dengan cara beribadah kepada Allah dan berhubungan bai kepada manusia lainnya sehingga kita mampu mencapai prestasi yang maksimal baik didunia dan akhirat.

9.      Pertanyaan dan jawaban Kelompok 7        2
·         Pertanyaan           : Bagaimana pendapat anda jika seorang musim tetapi dia melakukan atau mempercayai hal-hal musrik ?
ü  Jawaban               : Jika seorang muslim tersebut masih mempercayai terhadap sesuatu hal atau apapun selain Allah, maka kita tidak bisa disebut seorang muslim, karena hal yang paling terpenting bagi seorang muslim yaitu keimanannya atau kepercayaannya terhadap Allah sang pencipa nya. Dan jika kita sebagi seorang muslim mempercayai hal selain Allah maka apapun ibadah kita yang baik yang telah kita lakukan selama ini kesemua orang maka akan sia-sia karena inti ajaran islam itu adalah iman dan mengesakan Allah sebagai sang pencipta.

10.  Pertanyaan dan Jawaban Kelompok 6       1
·         Pertanyaan           : Bagaimana cara kita agar dalam melaksanakan peranan hidup muslim bisa dalam keadaan yang istiqomah ?
ü  Jawaban               : Dengan melakukan segala perbuatan karena Allah semata. Berdzikir dan memohon petunjuk kepada Allah dan melaksanakannya sesuai al-quran dan alhadist. Dan menyadari bahwa manusia itu makhluk social yang tidak bisa hidup sendiri sehingga manusia mampu untuk melaksanakan peranan hidupnya dengan baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar